Pada 10 September, Benjamin Mendy, pemain bertahan Manchester City hadir ke Pengadilan Chester Crown atas kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual. Pemain berumur 27 tahun tersebut dituduh telah melecehkan 3 wanita di perumahan Cheshier sepanjang Oktober 2020 hingga Agustus 2021.
Mendy saat ini telah ditahan dan akan menghadiri pengadilan kembali pada 15 November sebelum sidang pada 24 Januari tahun depan.
Dengan kasus yang tampaknya takkan selesai dalam waktu dekat, EA memutuskan untuk menghapus pemain kebangsaan Prancis tersebut dari FIFA 22. Dia nantinya tidak dapat diakses dari squad pemain Manchester City maupun Prancis , dia juga ditarik dari microtransaction game sepak bola tahunan tersebut.
“Dengan Benjamin Mendy telah dilepas dari roster aktif Manchester City dan tim nasional Prancis, di FIFA 22 dia juga akan dihapus dari kedua tim dan ditolak dari muncul di FIFA Ultimate Team (FUT) pack dan juga Ultimate Draft selagi menunggu hasil sidang.”
FIFA 22 meluncur Oktober mendatang, namun pemilik layanan bulanan EA Play telah dapat mengakses game sejak 22 September lalu yang dimana Mendy masih ada di versi tersebut. Hal ini membuat sebagian pemain sudah punya kartu dari pemain tersebut, memunculkan potensi ia menjadi pemain “langka” setidaknya sampai hasil sidang diumumkan pada Januari mendatang.
Ini bukan kali pertama EA memutuskan untuk menghilangkan pemain dair game mereka, sebelumnya mereka telah menghapus penyerang Ajax dan AC Milan yaitu Marco van Basten dari FIFA 20 karena memperlihatkan “Sieg Heil” yang merupakan istilah Nazi saat live di TV.
EA juga telah menghapus Emiliano Sala pada Februari 2019 setelah ia meninggal tragis dalam kecelakaan pesawat. EA juga telah memasang harga tetap pada kartu FUT-nya untuk menghindari inflasi harga.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author