Square-Enix masih berharap akan dicintai fansnya.
Pengumuman Marvel’s Guardian of the Galaxy yang dikembangkan Eidos Montreal di E3 kemarin sesaat mungkin membuat banyak fans mengingat kembali apa yang Square-Enix sempat lakukan pada Marvel’s Avengers. Game yang sempat turun popularitasnya karena masalah gameplay tersebut membuat banyak orang meragukan apakah mereka masih tidak kapok dengan kegagalannya tersebut.
Meskipun sempat dinyatakan rugi besar, Square-Enix nampaknya tak begitu mempedulikannya dan melanjutkan kontrak mereka dengan Marvel via game barunya. Mereka juga nampak memperbaiki “sedikit” dari kegagalannya di Marvel’s Avengers, salah satunya adalah soal microtransactions.
Melansir PushSquare, dilaporkan bahwa Square-Enix takkan memasukkan microtransaction dalam Marvel’s Guardians of the Galaxy. Mereka menjelaskan bahwa semua kostum akan bisa dibuka dalam gamenya, meskipun pada kenyataannya mereka juga telah memberikan kostum tambahan sebagai bonus pre-order.
Eidos Montreal juga takkan memaksa gamenya sebagai games as a service atau game yang akan mereka update secara berkala dengan fokus multiplayer layaknya Marvel’s Avengers. Ini karena Marvel’s Guardians of the Galaxy hanya akan bertumpu pada cerita naratif berkualitas tinggi.
Marvel’s Guardians of the Galaxy rencananya akan rilis ke PC, PlayStation 4/5, dan Xbox One/Series X/S pada tanggal 26 Oktober 2021 mendatang.
Baca lebih lanjut tentang Marvel’s Guardians of the Galaxy, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release.